Di tengah hamparan gurun yang panas dan tandus, hiduplah seekor kadal mungil bernama Oscar. Ia bukan kadal biasa Oscar dikenal licik, lincah, dan selalu penuh ide kreatif untuk satu tujuan: bertahan hidup dan mencari makanan. Pada suatu hari di bulan Desember, suasana gurun tampak sedikit berbeda. Angin bertiup lebih kencang, debu berputar-putar di udara, dan Oscar tampak menggigil kecil meski tidak ada salju, gurun tetap bisa terasa dingin di musim itu. Dengan syal kecil melilit lehernya, Oscar memulai petualangan hari itu dengan perut keroncongan dan mata berbinar mencari sisa-sisa makanan.
Ia mengendap-endap di balik tumpukan kaleng dan botol plastik bekas, berharap menemukan makanan lezat. Namun, seperti biasa, pencariannya tak pernah mudah. Oscar harus bersaing dengan trio penghuni gurun lainnya seekor rubah, burung unta yang rakus, dan seekor keledai licik yang selalu merebut makanannya. Dalam satu kesempatan, Oscar nyaris mendapatkan sepotong ayam goreng sisa, tapi rubah itu dengan cepat menyerobot dan lari. Tak tinggal diam, Oscar mengejarnya, melompat, berputar, bahkan terlempar ke dalam kaleng besar dan terguling hingga masuk ke selokan.
Setiap momen adalah komedi. Oscar terjatuh, tertimpa batu, bahkan terpental oleh jebakan yang ia pasang sendiri. Namun semangatnya tidak pernah padam. Di tengah semua kekacauan itu, ia sempat berkhayal tentang sebuah pesta makan besar, lengkap dengan minuman segar dan tumpukan makanan cepat saji. Namun kenyataan kembali menamparnya saat ia membuka bungkus kosong yang hanya berisi angin dan aroma. Meski selalu gagal, Oscar tetap kembali bangkit, berlari dengan penuh semangat ke arah petualangan berikutnya.
Oscar memang tidak pernah menang mudah, tapi dari setiap aksi konyolnya, kita melihat semangat pantang menyerah. Ia mungkin kadal kecil di gurun luas, tapi ia punya hati besar dan semangat luar biasa. Dan itulah yang membuat kisah Oscar di bulan Desember begitu menarik: lucu, menyentuh, dan penuh aksi dalam balutan animasi tanpa kata.
Komentar
Posting Komentar