Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2025

Contoh Cerita, Petualangan di Lembah Awan Emas

  Langit sore itu dipenuhi warna jingga keemasan ketika Arga memulai perjalanannya. Pemuda berusia 17 tahun itu mendapat peta tua dari kakeknya, peta yang konon menuntun pada “Lembah Awan Emas,” tempat di mana harta dan rahasia kuno tersimpan. Namun kakeknya selalu berpesan: “Yang mencari emas, akan pulang tanpa apa-apa. Tapi yang mencari kebenaran, akan menemukan cahaya.” Arga menapaki hutan lebat dengan hati-hati. Angin menggoyangkan daun-daun, seakan menyampaikan pesan tersembunyi. Di perjalanan, ia bertemu dengan Lila, seorang gadis pemberani yang juga tengah mencari jejak ayahnya yang hilang di lembah itu. Keduanya memutuskan untuk berpetualang bersama. Setelah menyeberangi sungai deras dan melewati jembatan kayu rapuh, mereka menemukan sebuah pintu batu raksasa dengan ukiran naga. Pintu itu hanya terbuka ketika Arga menyusun potongan simbol dari peta kakeknya dan mengucapkan mantra kuno. Saat pintu terbuka, mereka melihat pemandangan tak terlupakan: lembah berisi awan kee...

Bayangan di Rumah Tua

  Di sebuah desa yang sepi, berdiri sebuah rumah tua yang sudah lama tidak berpenghuni. Konon, rumah itu milik seorang pelukis terkenal bernama Arman, yang menghilang secara misterius 15 tahun lalu. Tak ada yang tahu ke mana dia pergi. Namun, setiap malam, warga sering melihat bayangan seseorang di jendela lantai dua, seolah sedang melukis. Rani, seorang mahasiswi jurnalistik, tertarik untuk mengungkap misteri itu. Ia datang ke desa tersebut dengan kamera dan buku catatan. Saat memasuki rumah, udara terasa dingin, padahal siang hari. Lukisan-lukisan aneh terpajang di dinding, sebagian bergambar wajah-wajah yang tampak ketakutan. Saat Rani mengamati salah satu lukisan, tiba-tiba terdengar suara kuas menyapu kanvas dari ruangan atas. Dengan jantung berdegup kencang, ia menaiki tangga kayu yang berderit. Di lantai dua, ada sebuah studio yang masih tertata rapi, seolah Arman baru saja pergi. Di tengah ruangan, ada kanvas besar yang ditutupi kain putih. Rani perlahan membuka kain it...

Kerajaan Awan dan Putri Cahaya

Di atas langit biru yang tak pernah terlihat manusia, berdirilah sebuah kerajaan bernama Aeloria . Kerajaan ini terbuat dari awan-awan tebal yang bersinar keemasan saat matahari terbit. Penghuninya bukanlah manusia biasa, melainkan Auralis  makhluk bercahaya yang mampu mengendalikan angin dan sinar matahari. Putri kerajaan, Liora , dikenal sebagai pewaris kekuatan “Cahaya Abadi”. Dengan satu lambaian tangannya, dia bisa membuat hujan pelangi atau menenangkan badai. Namun, kedamaian Aeloria terancam ketika Bayangan Malam  sebuah kekuatan gelap yang lahir dari kegelapan bulan purnama mulai merayap ke kerajaan awan. Bayangan itu menghisap cahaya dan membuat awan menjadi hitam seperti arang. “Jika Bayangan Malam menyentuh inti Aeloria, cahaya kerajaan akan padam selamanya,” kata Penasihat Tua, Ormis , sambil menatap bola kristal bercahaya. Liora, yang biasanya penuh keceriaan, kali ini menggenggam tongkat cahaya miliknya dengan gugup. “Aku akan pergi mencari Biji Bintang ,” ka...

Dakwah Di Era Digital Saat Ini

  Komunikasi Dakwah sebagai Cermin Akhlak Komunikasi dalam dakwah sejatinya bukan hanya soal apa yang disampaikan, tapi bagaimana cara menyampaikannya. Kata-kata yang keluar dari hati akan sampai ke hati. Itulah mengapa akhlak sang dai memegang peran penting dalam keberhasilan dakwah. Ketika seorang pendakwah mencerminkan akhlak mulia dalam tutur katanya, dalam kesabaran menghadapi kritik, dan dalam kerendahan hati saat memberi nasihat ia tidak sekadar berbicara, tapi menghadirkan keteladanan. Sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nahl ayat 125: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik..." Ayat ini mengajarkan bahwa dakwah bukan sekadar menyuarakan kebenaran, tapi juga menyampaikannya dengan kebijaksanaan. Dalam konteks komunikasi, ini berarti memperhatikan siapa yang diajak bicara, memahami latar belakang mereka, dan menggunakan pendekatan yang persuasif namun tetap santun. Dakwah di Era...

Membelah Waktu, Menjaga Demokrasi: Polemik Pemisahan Pemilu Nasional dan Daerah di Indonesia

  Isu pemisahan antara Pemilu Nasional dan Pemilu Daerah kembali mengemuka di pertengahan tahun 2025, menyusul berbagai evaluasi terhadap kompleksitas pemilu serentak yang telah dijalankan pada 2019 dan 2024. Para pengamat serta lembaga penyelenggara pemilu menilai bahwa pelaksanaan pemilu serentak sering kali menimbulkan beban teknis yang besar, mulai dari logistik hingga tenaga kerja. Di sisi lain, muncul argumentasi bahwa pemisahan jadwal pemilu akan memperkuat fokus isu lokal serta meningkatkan efektivitas penyampaian visi-misi para calon kepala daerah. Namun, tak sedikit pula pihak yang menyuarakan kekhawatiran, terutama terkait dengan meningkatnya anggaran yang dibutuhkan untuk dua kali pelaksanaan pemilu, potensi kelelahan politik di masyarakat, serta risiko penurunan partisipasi pemilih akibat kejenuhan. Pemerintah sendiri, melalui Kementerian Dalam Negeri, menyatakan masih mengkaji secara menyeluruh implikasi dari kebijakan tersebut. Komisi Pemilihan Umum pun menyatakan k...